Kabar Terkini

Iklan

Iklan

Pendidikan

Ekonomi

Flag Counter

Subscribe Here

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Etika Berbahasa Dalam Komunikasi Sebagai Sarana Pembinaan
Dibaca 0 kali

By On 8:49 PM

Ilustrasi : Kompas.com

Oleh : Fauzi Sahar Ramadhan, S.Tr.Pas

Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu lembaga tempat untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan untuk meningkatkan kualitas warga binaan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya. Di Indonesia kita telah menganut Sistem Pemasyarakatan yang mana didalam prosesnya kita melibatkan Petugas Pemasyarakatan, Warga Binaan, Dan Masyarakat. Selama proses pembinaan didalam Lapas, hal yang sangat penting ialah komunikasi, baik itu komunikasi sesama warga binaan, antar petugas dan warga binaan, warga binaan dan masyarakat serta warga binaan dan aparat penegak hukum lainnya. Dalam hal ini etika dalam berkomunikasi akan sangat mempengaruhi upaya pemulihan hubungan wargabinaan dengan orang lain.

Selama proses pembinaan didalam lapas, harapannya bahwa warga binaan dapat dipulihkan baik itu hubungan dia dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan pekerjaannya. Adapun faktor yang mempengaruhi dalam memulihkan hal tersebut ialah mereka harus mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan benar agar apa yang ingin mereka sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara mereka. 

Sistem pemasyarakatan ini akan melibatkan warga binaan, petugas dan masyarakat. Sehingga yang menjadi penghubung antar pribadi yang satu dengan pribadi yang lainnya, atau pribadi dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok ialah komunikasi. Keterbatasan komunikasi tidak dapat kita pungkiri bahwa hal ini terjadi didalam lapas. Yang mana warga binaan hanya dapat melakukan komunikasi dengan sesama warga binaan, sesama petugas dan masyarakat lingkup kecil (pembesuk).

Pembinaan yang terdapat didalam lapas terbagi menjadi dua jenis pembinaan, diantaranya pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian, yang mana telah di terangkan didalam Pasal 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Bimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Yang mana pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, professional, kesehatan jasmani dan rohani narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Salah satu yang akan kita lihat dalam suatu hubungan adalah penggunaan panggilan, dimana warga binaan akan memanggil nama sesama warga binaan lainnya dengan sebutan yang berbeda-beda, hal ini menunjukkan kedekatan batin antar mereka. Begitu pula panggilan warga binaan kepada petugas yang dimana ini tergantung tempat UPT pemasyarakatan tersebut berada, ada yang memanggil “Bapak”, dan warga binaan dipanggil “Mas” atau nama asli mereka, adapula yang memanggil dengan panggilan khusus yang diberikan kepada petugas karena kedekatan, namun terkadang hal tersebut juga dihindari karena bagaimanapun ada dinding kedudukan antar petugas dan warga binaan. Dari hal semacam ini kita dapat sedikit melihat bahwa kedekatan warga binaan dengan petugas terlihat dari bagaimana mereka berkomunikasi serta ini akan mempengaruhi kedekatan batin sehingga mempermudah pula dalam memberikan pembinaan.

Kesalahan penggunaan bahasa sehari-hari pada masyarakat penjara, pada umumnya menggunakan suatu bahasa yang menyimpang. Sedikit sekali orang yang menggunakan bahasa dengan baik dana atau benar. Kesalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya lingkungan, budaya didalam penjara, pendidikan tiap warga binaan yang berbeda dan tingkat pendidikannya. Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta beretika membuat proses pembinaan akan semakin mudah, karena pada dasarnya itu menunjukkan bagaimana seseorang dan merupakan penilaian dari lawan bicara akan gaya bahasa yang baik dan sopan. Pada proses pembinaan kemandirian dan kepribadian etika berbahasa ini akan mempermudah proses pembinaan dan penilaiannya. Meskipun tidak dapat kita pungkiri bahwa hambatan dalam berbahasa yang baik dan benar tersebut akan selalu ada karena latar belakang pendidikan yang berbeda-beda di dalam masyarakat penjara, yang pada akhirnya terbentuk budaya baru, dengan gaya komunikasi yang tidak benar namun ini dapat diterima disana. Terciptanya kedekatan batin antar mereka didalam masyarakat penjara akhirnya tercipta istilah-istilah yang hanya akan kita dapat mengerti jika berhasil menyelami budaya sesama masyarakat penjara serta.

Sehingga kita harus melihat lapas sebagai tempat pelayanan, pembinaan dan pengamanan, maka harus diciptakan kondisi yang mendukung tersebut dalam mencapai tujuan pemasyarakatan. Hal yang paling mendasar, komunikasi. Komunikasi yang baik dalam proses pembinan dalam masyarakat penjara yang melibatkan petugas warga binaan dan masyarakat serta dengan menciptakan kondisi suasana yang mengedepankan pelayanan yang humanis dan persuasive dalam penyelesaian suatu masalah. Dapat dilihat dari tujuan Pemasyarakatan di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 pasal 2 salah satunya ialah berusaha agar narapidana kelak ketika bebas dapat menjalankan kehidupan sosialnya dimasyarakat dengan baik, ketika terciptanya keseimbangan Hidup, Kehidupan Dan Penghidupannya.*


* Penulis adalah ASN Kemenkumham – Pembimbing Kemasyarakatan Pertama

Pasca Longsor di Plakaran, PMI Kab. Pemalang Salurkan Bantuan Pada Korban
Dibaca 0 kali

By On 7:31 PM

JURNALPEMALANG.CO.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pemalang menyalurkan bantuan dana tunai dan paket family kit kepada korban tedampak tanah longsor yang mengakibatkan rumah rusak berat dan 2 korban jiwa meninggal dunia di Dukuh Krajan RT. 011 RW. 002 Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Senin (27/06/2022). 

Bantuan diterima Ketua RT 011 mewakili keluarga korban disaksikan Camat Moga, Kepala Desa Plakaran, Danramil Moga dan RT setempat . 

Ketua PMI Kabupaten Pemalang Akhmad Patah mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan bahwa pada hari Minggu (26/06/ 2022) jam 13.00 WIB di Dukuh Krajan RT. 011 RW. 002 Desa Plakaran terjadi hujan deras dengan curah hujan intensitas tinggi sampai dengan pukul 14.30 WIB hujan tidak berhenti sehingga menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah Komarudin bin Sutrisno berdampak rusak berat 2 korban jiwa meninggal dunia.

"Malam itu juga kami memerintahkan dan menugaskan 3 personil relawan PMI serta ambulans mendatangi lokasi kejadian, kemudian paginya kami datangi lokasi serahkan bantuan kepada korban berupa dana tunai dan paket famliy kit berisi handuk, sarung, sandal jepit, piring, gelas, gayung, sendok, pasta gigi, sikat gigi, lilin, rinso, sabun cuci, lap makanan, plastik/kantong, sabun mandi untuk keluarga korban," katanya. 

Akhmad Patah menambahkan, mewaspadai lingkungan terdekat kejadian kemungkinan jika terjadi longsor susulan, ia mengirim karung untuk terjadinya longsor susulan.

" Kami kirimkan 1000 karung, gula kopi teh susu untuk relawan yang membantu dilokasi, 4 paket baby kit berisi sabun mandi bayi, shampo bayi, bedak bayi, minyak telon, minyak kayu putih, baby lotion, popok bayi kain tali, handuk, selimut bayi, semoga bantuan dari PMI ini dapat merigankan beban berharap bagi korban yang sedang sedih dengan menerima bantuan dari PMI menjadi sedikit tersenyum," ungkapnya.

Tajudin Ketua RT mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PMI. " Bantuan yang diterima akan kami serahkan kepada korban dan lingkungan yang membutuhkan," ucapnya.(Jolong)


Akibat Hujan Lebat, Tebing di Moga Longsor
Dibaca 0 kali

By On 11:29 AM

PEMALANG - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang mengakibatkan terjadinya tanah longsor di Desa Plakaran, Minggu (26/6/2022).

Peristiwa itu berawal saat hujan lebat terjadi sejak siang hari sekitar pukul 14.00 WIB hingga sore hari di wilayah Kecamatan Moga, akibatnya tanah tebing longsor dan menimpa sisi samping rumah bagian kamar, milik Wasilah (30) yang berada di bawahnya yang lokasinya di RT 11/ 02 Dusun Krajan, Desa Plakaran.

Akibat kejadian tersebut, menyebabkan 1 orang mengalami luka-luka dan 2 orang meninggal dunia. Sebelumnya, ketiga korban terjebak atau tertimbun longsor selama 1 jam sebelum akhirnya dievakuasi warga, relawan dan tim dari BPBD Kabupaten Pemalang, untuk selanjutnya korban dibawa ke Faskes (Fasilitas Kesehatan) terdekat. 

Dua korban tidak sempat terselamatkan, dan satu korban masih dalam perawatan yaitu Jumaroh (55) yang kini dirawat di RSI Mardhatilah Moga. Sementara yang meninggal dunia 2 orang yakni Wasilah (30) dan Kifa (2). Sebelum meninggal dunia, keduanya sempat dibawa ke Klinik Rodja Asyifa Moga. 

Menanggapi peristiwa itu, Camat Moga Umroni menghimbau warga agar wasapa terhadap kemungkinan terjadinya longsor susulan.

" Kami minta agar rumah warga yang berada di sekitar lokasi longsor menjauh ke tempat yang lebih aman," kata Umroni.

Sementara, Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang Sugianto saat dikonfirmasi media ini, menjelaskan bahwa timnya saat ini masih melakukan pendataan kerugian material pada kejadian tersebut.

" Saat ini Pemdes dan TRC-PB BPBD mengamankan lokasi longsoran dan menghentikan kegiatan kerja bhakti dikarenakan hujan masih deras demi keamanan dan keselamatan bersama," kata Sugianto seperti yang disampaikan melalui pesan WhatsApp.(Jl/fah)

Editor : Fahroji

 Komonitas Gowes Pemalang Saklawase Launching Program Perdana
Dibaca 0 kali

By On 8:12 AM



Pemalang - Komonitas GPS (Gowes Pemalang Saklawase) yang merupakan komonitas sepeda di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah launcing perdananya dengan bersepeda bersama menempuh jarak  35 kilometer.Dengan  start dari Jalan Re Martadinata hingga ke Desa Surajaya dan kembali lagi finish di Martadinata, Minggu  (15/12/2019).

Kepada  media Tohari panitia penyelenggara menjelaskan  bahwa GPS merupakan wadah dari komunitas komunitas sepada yang ada di pemalang. "Guna mempersatukan visi dan misi bersama serta menjalin silaturrahmi antar sesama komunitas sepeda," jelasnya.

Masih menurut Tohari, acara ini dalam rangka launching perdana gowes pemalang saklawase atau GPS. (Solihin)

Editor : oji

 Kadin Perikanan Dukung IFMA Gelar Rakernas  Di Pemalang
Dibaca 0 kali

By On 11:59 AM


Kadin Perikanan Dukung IFMA Gelar Rakernas  Di Pemalang

Pemalang,IFMA (Indonesia Fisherman Manning Agents) yang merupakan asosiasi perusahaan penempatan tenaga kerja menggelar Rakernas yang pertama di kantor Blk Widuri Pemalang selama dua hari Pemalang dari jumat 15/11/2019  hingga selesai sabtu siang.

Dalam Rakernas tersebut hadir Kepala Deputi Penempatan BNP2TKI Pusat,Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang, Perwakilan dari Perusahaan Perusahaan yang tergabung dalam IFMA,


Dalam Rakernas tersebut menghasilkan program program yang di sepakati bersama seluruh peserta Rakernas.

Kepala Dinas Perikanan kabupaten pemalang Muntohir spi mm.melalui SEKRETARISNYA dirinya menyatakan sangat mendukung positif terhadap keberadaan IFMA yang menggelar Rakernas di pemalang, dengan  harapan warga Kabupaten Pemalang bisa memperoleh sertifikat kelautan tanpa jauh jauh ke luar daerah, ungkapnya sekdin.(sk)

 Musim kemarau Warga Desa Penakir Pemalang  Butuh Bantuan Air Bersih
Dibaca 0 kali

By On 11:16 AM


Pemalang , musim Rabu 23/10/2019 kemarau yang sudah sekian lama membuat warga Desa  Penakir kecamatan  Pulosari Kabupaten Pemalang Jawatengah kesusahan air bersih, warga yang tidak mampu membeli air dalam memenuhi kebutuhan air mesti menunggu  bantuan dari para Dermawan.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Agus Riadi Kepala Desa Penakir rabu 23/10 saat saat di temui di kantor Balaidesa mengatakan, kami masih membutuhkan uluran tangan bantuan air dari para Dermawan, karena  hujan belum juga turun di wilayah Desa Penakir, sehinga warga yang kurang mampu sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, tuturnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Raji perangkat Desa Penakir dirinya mengatakan setelah hujan sekali kemaren sudah tidak ada lagi bantuan yang datang, tuturnya kepada media.

Sedangkan Penakir merupakan Desa yang luas dengan penduduk yang banyak dan pendapat perkapita yang minim, pungkasnya kepada media (sk)

 Pemdes Kalimas Gelar KEMAH WONG DESA  Guna Jalin Silaturrahmi
Dibaca 0 kali

By On 2:50 PM



Pemalang, Pemerintah Desa Kalimas Kecamatan Randungkal Kabupaten Pemalang Jawatengah, berencana menggelar kemah (KEMAH WONG DESA) bersama masyarakat desa  Jumat 23/8/2019 di lapangan Desa Kalimas  guna menjalin hubungan silaturrahmi dengan masyarakat Desa.

Di temui di kantor Balaidesa Kalimas Mujiyono Kepala Desa kalimas memaparkan dengan di namai KEMAH WONG DESA rencana diadakan Kemah bersama masyarakat dengan peserta dari berbagi eleman masyarakat seperti Karangtaruna, juga dari komonitas trabas dan juga masyarakat umum lainya.tuturnya

Dirinya berharap adanya kegiatan ini bisa menambah jalinan silaturrahmi yang kuat dan bisa menjaga kearifan lokal antara masyarakat Desa,dan juga  kegiatan ini akan diagendakan untuk tiap tahun, paparnya kepada media selasa 20/8/2019

Muhamad Sis Camat Randudongkal juga membenarkan akan diadakan Kemah bersama tersebut dan ini diagendakan yang pertama dan jika sukses akan jadi agenda tahunan, jelasnya saat bincang bincang dengan awak media di kantor Balaidesa Kalitorong selasa 20/8.(sk)

Puncak Peringatan Hari Koperasi Ke 72 di Kabupaten Pemalang, Bupati Pemalang: "Koperasi Harus Bisa Menjadi Mesin Pendongkrak Perekonomian Warga Masyarakat"
Dibaca 0 kali

By On 2:18 PM

Wakil Bupati Pemalang, H. Martono., ketika membacakan sambutan Bupati Pemalang, DR. H. Junaidi SH, MM., dalam acara Resepsi Puncak Peringatan Hari Koperasi ke 72 di Pendopo Kabupaten Pemalang (31/7).
Pemalang - Mengambil Tema "Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Indonesia 4.0" "Yang Memerdekakan Rakyat Indonesia Hanya Koperasi", Bupati Pemalang berpesan agar koperasi sebagai salah satu penyedia jasa keuangan, harus bisa jadi mesin pendongkrak perekonomian warga masyarakat di Era Revolusi Indonesia 4.0

"Pada kesempatan ini, saya atasnama Pemerintah Kabupaten Pemalang berharap agar koperasi bisa mendongkrak perekonomian warga masyarakat", ungkap Bupati Pemalang DR. H. Junaidi SH,MM., dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pemalang H. Martono (31/7).

Tidak hanya itu saja, Bupati Pemalang juga berpesan jika sebagai salah satu sarana perputaran perekonomian, koperasi juga harus bisa memberikan kemudahan dan keringanan suku bunga pinjaman bagi para warga masyarakat agar tidak merasa terbebani oleh besarnya suku bunga pinjaman.

 "Sebagai sarana simpan pinjam, koperasi juga harus bisa mempermudah warga dalam kebutuhan keuangan dan juga tidak memberikan suku bunga pinjaman yang dirasa memberatkan warga masyarakat," katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, Hepi Priyanto, pihaknya berterima kasih karena dengan hadirnya koperasi di Kabupaten Pemalang, turut membantu para warga masyarakat yang membutuhkan suntikan dana dan juga membantu perputaran ekonomi warga.

"Terima kasih pada semua koperasi yang ada di Kabupaten Pemalang. Karena tidak hanya membantu dalam perputaran perekonomian warga masyarakat, koperasi juga membantu dalam hal suntikan dana bagi warga masyarakat," imbuhnya.

Kegiatan resepsi peringatan hari koperasi yang diselenggarakan hari ini, juga ditampilkan tarian Selendang Pemalang. (Dentang)

Kades Banglarangan Dilantik Bupati Pemalang
Dibaca 0 kali

By On 10:00 PM

Pemalang - Senin ( 29/07/ 2019) dimulai pukul 10.30 Wib s.d 11.10 wib dan bertempat di Aula Balai Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Bupati Pemalang Dr. H. Junaedi SH., MM melakukan pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Desa antar waktu terpilih Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.

Menjadi saksi dalam kegiatan tersebut Drs. Mulyanto MAP Camat Ampelgading dan Drs. Tutuko Raharjo Kepala Dispermades Kabupaten Pemalang serta dihadiri oleh Purjanto SH ( Kakesbangpol Pemlang ) , Drs. Wahyu Sukarno ( Kasatpol PP Pemalang), para OPD Kabupaten Pemalang, Muspika Kecamatan Ampelgading Kapten lnf. Mukahir ( Danramil 07/Ampelgading ), AKP lmam Hanafi S.Ag ( Kapolsek Ampelgading ), Pejabat Kades lama Mundofar, Kades terpilih Parchah, para Kepala Desa se Kecamatan Ampelgading, BPD, LPMD, PKK ,Toga, Tomas dan Toda Desa Banglarangan

Bupati Pemalang Dr. H. Junaedi SH., MM dalam sambutannya menyampaikan, hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi kita semua khususnya bagi Desa Banglarangan karena hari ini telah dilantik kepala desa baru yang dipilih melalui musyawarah desa sehingga kepala desa antar waktu dapat terlaksana dengan baik. Pemilihan kepala desa antar waktu di laksanakan atas dasar musyawarah mufakat, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada segenap masyarakat Desa Banglarangan sehingga pemilihan kades antar waktu dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan Pancasila.

"Kepada kepala desa yang baru saja dilantik diharapkan agar segera melakukan konsolidasi internal, menyesuaikan diri dengan perangkat desa serta laksanakan apa yang menjadi program-program pembangunan desa serta diharapkan kepala desa yang baru untuk bekerja sesuai dengan aturan aturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran hukum sehingga apa yang menjadi cita-cita dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakat dapat tercapai dengan baik",pungkas Bupati.

Diwawancarai seusai pelantikan, Camat Ampelgading Drs. Mulyanto mengatakan bahwa yang disampaikan oleh Bupati Pemalang sudah komplit, apalagi masyarakat Desa Banglarangan benar-benar mendahulukan musyarawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan Pancasila sila ke 4 oleh karena bisa menjadi contoh kegiatan serupa dalam mengambil keputusan.

( Joko Longkeyang )