
Jurnalpemalang.com, Pemalang - Tindakan lamban yang dilakukan kontraktor
dalam memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat proyek pembangunan jalan tol,
membuat masyarakat geram, pasalnya pihak kontraktor hingga kini tidak maksimal
dalam memperbaiki jalan, akibatnya masyarkat yang tergabung dalam “Aliansi Masyarakat Taman Timur Korban
Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang” melakukan aksi unjuk rasa damai dengan melakukan longmach
dari pemalang dan finis di Kec. Ampelgading tepatnya di atas jembatan tol kali Comal, pada Kamis
(23/08/2018).
Mereka berorasi, menuntut pada pihak kontraktor yaitu Pemalang-Batang
Toll Road (PT. PBTR.) dan PT. Sumber Mitra Jaya (PT. SMJ) agar segera
memparbaiki semua jalan terdampak proyek pembangunan jalan tol yaitu :
1. PT. SMJ harus sesegera mungkin memperbaiki 12 ruas jalan yang
mereka pakai dalam pengerjaaan tol. Bukti kesungguhan PT. SMJ dan PBTR
diwujudkan dengan menurunkan alat berat dan material sebagai berikut:
a. Motor Grider
b. Vibro Roller
c. Paving Set
d. Agregat kelas A
e. Hotmix
2. PT. SMJ dan PBTR wajib mengeluarkan jadwal perbaikan semua jalan
terdampak pembangunan jalan tol (12 ruas jalan).
3. Bupati Pemalang selaku kepala daerah harus memastikan tuntutan
ini dipenuhi pihak PT. SMJ dan PBTR.
Pada aksi damai tersebut akhirnya pihak PT. SMJ melalui humasnya
yakni Damanhuri yang menemui pengunjuk rasa dan memberikan keputusan bahwa pihak
PT. SMJ akan memenuhi tuntutan warga pada akhir September 2018, namun keputusan
itu ditolak oleh pengunjuk rasa dan mereka mengancam akan langsung mendatangi kantor perwakilan PT. SMJ. Dan akhirnya setelah Damanhuri berkordinasi dengan
pimpinan, diputuskan akan mulai perbaikan di 5 ruas jalan pada tanggali 27 Aguatus 2018. (rae/roji)
Editor : Oji
Editor : Oji

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »