
Jurnalpemalang.com, Pemalang – Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah dan
BPBD Kab. Pemalang bersama Gerakan
Pemuda Kebangkitan Bangsa (GARDA BANGSA) Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan
identifikasi dan sosialisasi rawan bencana dengan tema “ Tingkatkan
Kewaspadaan, Kenali Ancamannya dan Kurangi Resikonya” . Acara ini
diselenggarakan di Aula Serbaguna Gedung
PCNU Kab. Pemalang pada Rabu
(19/09/2018).
Ketua Panitia Sularno, S.KM ketika ditemui Jurnalpemalang.com
disela-sela acara mengatakan, tujuan diadakan acara tersebut,
untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang tanggap bencana.
Dia berharap setelah diadakan
sosialisasi tersebut masyarakat dapat meningkat pengetahuannya dan kesadarannya
tentang penanggulangan bencana baik sebelum, saat dan sesudah terjadinya bencana.
Terwuujudnya masyarakat Jawa Tengah yang tangguh terhadap bencana dan terciptanya pengurangan
resiko bencana akibat meningkatnya
kapasitas masyarakat, aparatur dan dunia usaha.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa tengah Sarwa Pramana, SH,
M.Si dalam sambutannya yang dibackan oleh
Drs. Sudarno Agus Sarwono, M. Pd Kepala Seksi Logistik BPBD Jateng mengatakan, bahwa identifikasi dan sosialisasi rawan bencana
dilaksanakan dengan maksud meningkatkan kapasitas aparatur, masyarakat dan
dunia usaha dalam neghadapi potensi bencana di daerahnya, yang tujuannya adalah
untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap bencana
sehingga dapat tercipta masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi
bencana, dilakukan dalam rangka mengurangi resiko bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Pemalang Drs. Wismo, M.Pd menjelaskan tentang daerah-daerah yang rawan bencana dan bagaimana cara mengurangi risiko bencana tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Pemalang Drs. Wismo, M.Pd menjelaskan tentang daerah-daerah yang rawan bencana dan bagaimana cara mengurangi risiko bencana tersebut.
Adapun yang menjadi nara sumber dalam acara tersbut adalah Kepala BPBD
Kabupaten Pemalang H. Drs. Wismo, M.Pd,
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah H. Sukirman, SS dan Iskandar Ali Sya’bana,
ST selaku tokoh masyarakat.
Acara ini diikuti oleh 105 peserta yang teerdiri dari unsur aparatur, muspika, tokoh masyarakat, anggota Garda Santri dan Garda Bangsa.
"Diklat ini psesertanya 105 orang yang terdiri dari muspika, aparatur, pemuda dan tokoh masyarakat," kata Suro pada Jurnalpemanag.com . (roji)

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »