
Jurnalpemalang.com, Pemalang - Pesta demokrasi pemilihan kepala desa tahap pertama di wilayah Kab. Pemalang telah dimulai pada Minggu (02/09/2018). Bupati Pemalang H. Junaedi. SH, MM memantau langsung pelaksanaan Pilkades dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke desa-desa yang sedang berlangsung pelaksanaan Pilkades, seperti Desa Kedungbanjar mendapat kunjungan orang no. satu di Pemalang untuk melihat secara langsung pemungutan suara E-voitng di desa tersebut.
Dalam kunjungannya Junaedi mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan kunjungan ini, untuk melihat apakah ada kendala atau kekuranagan lainnya untuk dievalusasi dan dibenahi.
"Harapannya nanti, bila ada beberapa kekurangan akan ada evaluasi yang menyempurnakan, kalau kita tidak menemukan kendala dilapangan, tapi kalau menemukan yang perlu kita benahi ya akan kita benahi setelah kita pantau," kata Junaedi di sela-sela kunjungannya di Kedungbanjar.
Sementara itu tenaga ahli dari BPPT (Badan Peneltian danPenerapan Teknologi ) Dr. Andrari Grahitandaru, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan E-voting dan E-verifikasi pada 2 September 2018 termasuk cepat dibandingkan pada pilkades tahun 2016 lalu.
"Dari survey yang kami lakukan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan evoting, berjalan lebih cepat dari pertama kali dilakukan di Kab. Pemalang 2 tahun lalu," ungkapnya ketika diwawancarai Jurnalpemalang.com.
Dalam kunjungannya Junaedi, SH, MM didampingi Kadispermasdes Drs. Tutuko Raharjo, M. Si, Komandan Kodim 0711 dan pejabat terkait lainnya.
Berdasarkan SK. bupatai No. 141.1/386/ Tahun 2018 Tentang Pemungutan Suara Kepala Desa Serentak di Kabupaten Pemalang Tahun 2018, desa yang melaksanakan Pilkades pada tahap pertama ada di dua wilayah kecamatan yaitu Kec. Petarukan dan Kecamatan Taman.
Untuk Kec. Petarukan yang melaksanskan Pilkades ada dua desa yaitu Desa Serang dan Tegalmlati. Sementara untuk wilayah Kec. Taman yang melaksanakan Pilkdes tahap pertama ada 16 desa yaitu Desa Wanarejan Utara, Gondang, Taman, Jebed Selatan, Asemdoyong, Banjardawa, Jrakah, Sitemu, Kejambon, Kaligelang, Pedurungan, Kabunan, Sokowangi, Banjaran, Penggarit dan Kedungbanjar.(rae/oji)
![]() |
Dr. Andarani Grahitandaru dari BPPT Jakarta |
"Harapannya nanti, bila ada beberapa kekurangan akan ada evaluasi yang menyempurnakan, kalau kita tidak menemukan kendala dilapangan, tapi kalau menemukan yang perlu kita benahi ya akan kita benahi setelah kita pantau," kata Junaedi di sela-sela kunjungannya di Kedungbanjar.
Sementara itu tenaga ahli dari BPPT (Badan Peneltian danPenerapan Teknologi ) Dr. Andrari Grahitandaru, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan E-voting dan E-verifikasi pada 2 September 2018 termasuk cepat dibandingkan pada pilkades tahun 2016 lalu.
"Dari survey yang kami lakukan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan evoting, berjalan lebih cepat dari pertama kali dilakukan di Kab. Pemalang 2 tahun lalu," ungkapnya ketika diwawancarai Jurnalpemalang.com.
Dalam kunjungannya Junaedi, SH, MM didampingi Kadispermasdes Drs. Tutuko Raharjo, M. Si, Komandan Kodim 0711 dan pejabat terkait lainnya.
Berdasarkan SK. bupatai No. 141.1/386/ Tahun 2018 Tentang Pemungutan Suara Kepala Desa Serentak di Kabupaten Pemalang Tahun 2018, desa yang melaksanakan Pilkades pada tahap pertama ada di dua wilayah kecamatan yaitu Kec. Petarukan dan Kecamatan Taman.
Untuk Kec. Petarukan yang melaksanskan Pilkades ada dua desa yaitu Desa Serang dan Tegalmlati. Sementara untuk wilayah Kec. Taman yang melaksanakan Pilkdes tahap pertama ada 16 desa yaitu Desa Wanarejan Utara, Gondang, Taman, Jebed Selatan, Asemdoyong, Banjardawa, Jrakah, Sitemu, Kejambon, Kaligelang, Pedurungan, Kabunan, Sokowangi, Banjaran, Penggarit dan Kedungbanjar.(rae/oji)

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »