
![]() |
Petugas dari Tagana mengevakuasi korban.(photo: dok BPBD Pml) |
Dua rumah tertimbun tanah longsor, yaitu rumah milik Marwoto kerugian ditaksir sekitar Rp. 50 juta dan rumah milik Rahmat kerugian ditaksir sekitar Rp. 35 juta serta korban meninggal dunia satu orang bernama Wartini (61 th) dari kelaurga Marwoto. Dan sekitar 21 rumah liannya terancam terjadi bencana longsor karena itu mayarakat agar berhati-hati dan waspada. Lima orang dilaporkan mengungsi di rumah keluarga.
“Peringatan dini BMKG Pemalang selatan diprediksi hujan sedang sampai lebat disertai petir berlangsung sampai pukul 22.00 wib aparat dan warga agar waspad, “ kata Ketua BPBD Kab. Pemalang Wismo melalui pesan chat WA-nya.
Proses evakuasi korban oleh Tagana Bersama warga masarakat dan perangkat desa sempat tertunda karena hujan lebat, dan menunggu hujan reda, pencarian korban tertimbun longsor dimulai lagi jam 21:00 WIB karena bila hujan belum reda dikawatirkan terjadi longsor susulan. Korban ditemukan jam 11:30 WIB dalam keadaan meninggal dunia dan tertimbun matrial longsor (tanah dan lumpur). Kemudian berhasil dievakuasi jam 00.30 wib. Setelah divisum oleh tenaga medis Puskesmas Cikadu, korban diserahkan kepada pihak keluarga. (Red)

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »