
Pemalang – Pasar Paduraksa Pemalang akan menjadi percontohan penerapan penggunaan “Retrebusi Elektronik” (E-Retrebusi), hal tersebut diungkapkan Kepala Pasar Paduraksa Sugeng Murtomo, SIP ketika ditemui Jurnalpemalang.com di kantornya pada Rabu (27/3/2019).
Dan pada Kamis (28/3/2019) baru akan dilaksanakan sosialisasi tentang penerapan E-Retrebusi kepada para pedagang yang ada di Pasar Paduraksa . Namun real pelaksanaan penerapan E-Retrebusi tersebut meurut Sugeng bisa tahun ini (Tahun 2019) atau tahun 2020. Karena persiapannya memakan waktu cukup lama.
“Besok baru akan diadakan sosialisasi kepada pedagang, nanti penerapannya bisa tahun 2019 atau bisa tahun 2020, tapi persiapannya kan lama, pedataan, regitrasinya harus pas,valid, harus verifikasi dulu,” ungkapnya.
Ada beberapa syarat agar pedagang bisa diterapkan E-Retrebusi yaitu yang paling utama pedagang harus mempunyai Kartu Langganan Tetap Los (KLTL). Bagi yang belum punya KLTL tidak bisa, namun pihak pengelola pasar akan memperjuangkan agar mereka dapat memilki KLTL.
“ E-Retrebusi itu syaratnya harus KLTL, yang tidak punya ya tidak, tapi nanti yang tidak punya KLTL lagi diperjuangkan untuik yang belakang, itu yang baru.Karena kan tidak tertampung. Selain itu pedagang harus memiliki rekening bank, dan nanti kan bank yang ditunjuk, dan kemaren sudah disepakati BI dengan dinas terkait. Dinas daerah, Dinas Perdagangan dan sebagainya,” ujarnya.
Sugeng juga mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang melakukan pendataan retrebusinya dan harus pas dengan pedagang yang ada yaitu 279 pedagang, tapi yang 50 pedagang belum tercover, dan sedang diperjuangkan untuk nanti yang dibelakang. “Kan ada 50 orang pedagang dan nanti akan diperjuangkan untuk yang belakang,“ katanya.
Ia mengatakan bahwa tahun 2019 ada DAK ( Dana Alokasi Khusus), renovasinya rencananya akan dilaksanakan setelah lebaran.
“Dan renovasinya akan dilaksanakan setelah lebaran nanti, memindah pedagang lagi mangsane koyo kiye oh ribet (memindah pedagang pada saat ini menjelang bulan puasa bisa repot),” katanya.
Ditanya mengapa pasar Paduraksa yang dipilih dijadikan sebagai percontohan, Sugeng mejelaskan, karena di pasar Paduraksa telah merepakan sistem zonase, seperti di antaranya pasar buah sendiri, pasar sayur sendiri dan kuliner sendiri yang rencananya kuliner akan ditemptkan di belakang.(roji)
![]() |
Kepala Pasar Paduraka Sugeng Murtomo, S.IP (photo by roji) |
“Besok baru akan diadakan sosialisasi kepada pedagang, nanti penerapannya bisa tahun 2019 atau bisa tahun 2020, tapi persiapannya kan lama, pedataan, regitrasinya harus pas,valid, harus verifikasi dulu,” ungkapnya.
Ada beberapa syarat agar pedagang bisa diterapkan E-Retrebusi yaitu yang paling utama pedagang harus mempunyai Kartu Langganan Tetap Los (KLTL). Bagi yang belum punya KLTL tidak bisa, namun pihak pengelola pasar akan memperjuangkan agar mereka dapat memilki KLTL.
“ E-Retrebusi itu syaratnya harus KLTL, yang tidak punya ya tidak, tapi nanti yang tidak punya KLTL lagi diperjuangkan untuik yang belakang, itu yang baru.Karena kan tidak tertampung. Selain itu pedagang harus memiliki rekening bank, dan nanti kan bank yang ditunjuk, dan kemaren sudah disepakati BI dengan dinas terkait. Dinas daerah, Dinas Perdagangan dan sebagainya,” ujarnya.
Sugeng juga mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang melakukan pendataan retrebusinya dan harus pas dengan pedagang yang ada yaitu 279 pedagang, tapi yang 50 pedagang belum tercover, dan sedang diperjuangkan untuk nanti yang dibelakang. “Kan ada 50 orang pedagang dan nanti akan diperjuangkan untuk yang belakang,“ katanya.
Ia mengatakan bahwa tahun 2019 ada DAK ( Dana Alokasi Khusus), renovasinya rencananya akan dilaksanakan setelah lebaran.
“Dan renovasinya akan dilaksanakan setelah lebaran nanti, memindah pedagang lagi mangsane koyo kiye oh ribet (memindah pedagang pada saat ini menjelang bulan puasa bisa repot),” katanya.
Ditanya mengapa pasar Paduraksa yang dipilih dijadikan sebagai percontohan, Sugeng mejelaskan, karena di pasar Paduraksa telah merepakan sistem zonase, seperti di antaranya pasar buah sendiri, pasar sayur sendiri dan kuliner sendiri yang rencananya kuliner akan ditemptkan di belakang.(roji)

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »