Bupati Pemalang Nyoblos Bareng Keluarga, Ajak Para Warga Tidak GOLPUT

Bupati Pemalang H. Junaidi, SH, MM beserta Ibu Bupati Pemalang Hj. Irna Setiawati Junaidi, SE, MM beserta putra putri tercintanya, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara 37, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang (17/4).

Pemalang - Pagi yang indah, disambut pancaran sinar mentari tampak menyambut derap langkah kaki orang nomor satu di Kabupaten Pemalang. Bupati Pemalang H. Junaidi SH, MM ditemani Istri tercinta Hj. Irna Setiawati Junaidi SE, MM serta kedua putra putrinya menuju Tempat Pemungutan Suara 37, di area Parkiran Pendopo Kabupaten Pemalang, Jalan Surohadikusumo, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Bupati Pemalang beserta keluarga menunjukkan tanda tinta bukti telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2019.

Kedatangan pemimpin Kabupaten penghasil buah nanas madu dan buah mangga istana ini nampak disambut dengan baik oleh warga yang ada di dalam TPS 37 tersebut. Tak ayal, para warga berdesakan untuk bersalaman, mengobrol, hingga mengabadikan momen pertemuan tersebut dengan kamera ponselnya.

Keluarga Harmonis ini nampak kompak dengan pakaian kemeja putih, senyum indah, keramahan, serta semangat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan Calon Anggota Legislative dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga pusat.

Dikatakan oleh Mitha, dirinya sangat senang bertemu secara langsung dengan Bupati Pemalang dalam satu TPS, tak lupa pihaknya juga mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.

"Wah, bahagia bisa bertemu langsung dengan Bupati Pemalang dan juga keluarganya dalam satu TPS, nih saya juga memfoto beliau," ungkapnya penuh keceriaan.

Sementara itu, dikatakan oleh Bupati Pemalang, dirinya beserta anggota keluarga datang langsung ke tps 37 sebagai cerminan untuk para warga masyarakat agar dapat menggunakan hak pilih.

"Sengaja kami sekeluarga bersama mencoblos di tps 37 ini ya sebagai acuan para warga masyarakat Kabupaten Pemalang untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini. Bukan malah GOLPUT. Karena Golput itu sama saja kita tidak ikut serta bahu membahu menentukan NKRI," katanya.

Pihaknya juga menghimbau pada warga masyarakat untuk tidak terpengaruh pada kabar yang tidak pasti kebenarannya yang akan memecahbelah kerukunan antar warga masyarakat, dengan demikian kondusifitasnya akan tetap terjaga.

"Tetap jaga kondusifitas dan jangan pernah terpengaruh pada berita Hoax yang belum tentu kebenarannya," imbuhnya.

Ketika ditanya tentang nasib bangsa dan negara ketika para warga memilih Golput, Junaidi, mengungkapkan jika pihaknya tak bisa membayangkan bagaimana NKRI kedepannya jika warga memilih Golput.

"Mau dibawa kemana nasib bangsa dan negara ini jika warga justru lebih memilih golput," pungkasnya sembari mengelus dada. (Dentang)

ARTIKEL TERKAIT :