Kabar Terkini

Iklan

Iklan

Pendidikan

Ekonomi

Flag Counter

Subscribe Here

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Dispertan, Dinkes, Diskoperindag, serta Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pemalang, Temukan Daging Kemasan "Kadaluarsa" dan "Tanpa Identitas"

Dibaca 0 kali
Iklan

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir. Joni, menunjukan temuan produk daging kemasan yang tidak dilengkapi produsen dan tanggal kadaluarsa di Pasar Swalayan Pemalang Permai (27/5).
Pemalang - Langkah pasti Pemerintah Kabupaten Pemalang mengontrol produk konsumsi yang dipasarkan di Kabupaten Pemalang tampak serius dilakukan. Terbukti dari kegiatan yang dilakukan oleh 4 yakni Dinas Peternakan dan Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas perindustrian, serta Bidang Perekonomian., terjun langsung ke pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Pemalang guna mengontrol bahan komoditi yang dipasarkan namun tidak sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Undang Undang.

Kabid Peternakan dan kesehatan Hewan, Ir. Joni, menunjukan daging kemasan yang sudah kadaluarsa di perbelanjaan Toserba Yogya
Fakta mengejutkan pun didapatkan ketika pelaksanaan inspeksi mendadak di 2 tempat pusat perbelanjaan. Terlihatnya daging kemasan kadaluarsa yang tetap dijual, dan daging kemasan yang tanpa identitas produsen dan tanggal kadaluarsanya.

"Di Yogya Mall, kami menemukan beberapa daging kemasan yang sudah kadaluarsa namun masih tetap dipasarkan. Jika di Pasar Swalayan Pemalang Permai, kami menemukan juga beberapa daging kemasan yang tidak dilengkapi oleh identitas produsen dan tanggal kadaluarsanya," ungkap Joni (27/5).

Ketika ditanya mengenai ciri khas daging yang tidak layak konsumsi,  Joni mengatakan, daging tidak layak dikonsumsi terlihat dari berubah warna dan tercium aroma berbeda dari daging.

"Daging dipastikan tidak layak konsumsi terlihat dari berubahnya warna dan terciumnya aroma berbeda dari daging segar," katanya.

Tidak hanya temuan daging yang kadaluarsa, dalam sidak tersebut juga ditemukan beberapa produk susu yang rusak pada kalengnya, tanggal kadaluarsa sambal kemasan yang tertutup oleh harga, hingga makanan ringan yang tanpa tanggal kadaluarsa.

"Tidak hanya daging yang tidak layak konsumsi, kami juga menemukan beberapa makanan dan susu kaleng yang tidak layak konsumsi," imbuhnya.

Sementara itu, dikatakan oleh Arif, selaku pengelola toserba Yogya Mall, dengan adanya sidak tersebut, pihaknya akan berusaha memperbaiki dan meneliti setiap produk yang akan dipasarkan.

"Dengan sidak ini, kami akan lebih meneliti dan memperhatikan setiap produk yang akan kami pasarkan,"  terangnya.

Ditempat terpisah, pengelola  Pasar Swalayan Pemalang Permai, berinisial N, pihaknya tidak tau menau mengenai identitas daging yang dijualnya.

"Wah saya tidak tau, karena itu dikirim dari Tegal sudah polos begitu tanpa identitasnya, bsedangkan untuk ayamnya juga kami tidak tau itu identitas atau kapan tanggal kadaluarsanya,"  pungkasnya. (Dentang)

Iklan
Berikutnya
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »