Kabar Terkini

Iklan

Iklan

Pendidikan

Ekonomi

Flag Counter

Subscribe Here

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kestabilan Harga Sayur, Sembako, Serta Daging Terlihat Dari H-10 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Kota Semarang

Dibaca 0 kali
Iklan

Pedagang Sayur mayur di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Semarang - Banyak orang beranggapan jika setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri membuat harga bahan kebutuhan pokok yang ada dipasaran perlahan namun pasti akan meroket. Tetapi nampaknya fakta tersebut terbantahkan ketika kami melakukan penelusuran dibeberapa tempat yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kota besar yang juga sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini, tampaknya tidak membuat para warga masyarakatnya terpengaruh "issu" atau kabar burung tentang kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.

Dari hasil penelusuran kami di Pasar Karangayu, Kota Semarang. Harga cabai rawit biasa berkisar 35.000/kg, cabe rawit setan berkisar 25.000/kg, cabai merah 40.000/kg, tomat 18.000/kg, Kol (kobis.red) 10.000/kg, kangkung 3.000/ikat. Daging sapi berkisar 140.000 hingga 150.000/kg, daging ayam potong dan kampung berkisar 40.000 hingga 80.000/kg tergantung dari besar kecilnya ukuran ayam. Beras berkisar 9.000 hingga 13.000/kg tergantung dari kwalitas berasnya.

Dikatakan oleh Darto, penjual sayur di Pasar Karangayu Kota Semarang, sayur mayur tidaklah mengalami kenaikan yang cukup meresahkan para pembeli, karena kenaikan juga berkisar 1.000 hingga 3.000 tiap kilo gramnya.

"Lha wong naiknya juga 1.000 sampai 3.000 kan tidak bikin warga atau pembeli resah," katanya.

Hal serupa dikatakan pula oleh Sri, penjual beras di kampung tak jauh dari Pasar Karangayu, dia mengatakan jika harga beras tidak mengalami kenaikan yang tajam, hanya keinginan pembeli saja yang ingin kwalitas beras yang rendah, sedang, bagus, atau paling bagus.

"Beras itu tidak naik harganya, mas. Tergantung mau beli beras yang kwalitasnya bagaimana. Mau yang rendah, sedang, bagus, atau sangat bagus," ungkapnya.

Hal tersebut juga diiyakan oleh Bekti, pemilik toko sembako di perumahan Genesha Mukti, Pedurungan Tengah, Kota Semarang. Minyak goreng yang dijualnya pun tidak mengalami kenaikan yang mencekik. Kenaikan harga juga berkisar 500 hingga 2000 rupiah saja tiap kilo gramnya.

"Saya jual minyak goreng yang bermerek, mas. Harga juga tidak terlalu mencekik warga. Minyak kemasan 1 liter harganya sekitar 13.000 hingga 15.000, tergantung merek minyaknya gorengnya," tandasnya. (Dentang)

Iklan
Berikutnya
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »