
Pemalang - Guna mempererat hubungan sosialnya para pecinta burung perkutut lokal mengadakan kegiatan silaturahim sekaligus membentuk sebuah komunitas yang diberi nama "Perkutut Lokal Pemalang" (PLP).
Kegiatan yang diprakarsai oleh para pecinta burung perkutut diantaranya Iqbal Tantowi, Hilyar dan Syahril ini digelar di Taman Benowo atau Benowo Park pada Minggu (30/6/2019).
Komunitas PLP ini dikomandani oleh Nasori. Humas PLP ketika dihubungi media Jurnal Pemalang menjelaskan bahwa tujuan dibentuk komunitas pecinta burung ini untuk menjalin silaturahim dan persaudaraan diantara sesama pecinta, pehobi dan peternak burung perkutuk lokal khas Pemalang yang notabene suaranya tidak kalah dengan burung yang berasal dari daerah lain.
"Tujuan dibentuknya pecinta perkutut ini untuk menjalin silaturahmi dan menambah "seduluran"(persaudaraan) sesama penghobi, pecinta, peternak perkutut khas Pemalang yang notabene kualitas suaranya tidak kalah dengan perkutut lokal daerah lain," tulis Mufti.
Menurut Mufti yang juga dikenal orang ahli perkutut ini bahwa keunggulan perkutut khas Pemalang bisa dilihat dari berbagai segi, seperti lurik (corak) bulu bermacam-macam, jenis suara bermacam-macam, ditambahkan lagi bahwa ada sebanyak 400 jenis dari segi katuranggan (keberuntungan) fisiknya yang bisa dicermati dari warna bulu, alis mata, warna kaki, lurik kaki dan bentuk rupa burung itu sendiri.
Pada kesempatan ini juga dipaparkan beberapa materi tentang perkutut diantaranya cara mudah membedakan kelamin perkutut jantan maupun betina. Menurut Hilyar bahwa cara paling mudah menentukan jenis kelamin adalah dengan melihat pupur di pipi kalau tebal maka bisa diprediksi berkelamin jantan dan sebaliknya.
Namun demikian ada beberapa cara lain yang bisa membantu memastikan prediksi kelamin perkutut seperti melihat letak mata dengan paruh, meraba bagian sumpit dan lain lain.
Selain kegiatan silaturahmi pada kesempatan tersebut juga diadakan pelepasan puluhan perkutut di wilayah Wisata Benowo Park yang terkandung maksud agar perkutut lokal pemalang tidak punah sehingga harapan kedepan anak cucu masih bisa melihat, mendengarkan kicau khas perkutut pemalang yang terkenal dengan kicauan merdunya.
Disamping itu, untuk mewadahi dan mengenalkan PLP ke ranah publik, Mufti mengajak seluruh penghobi perkutut di wilayah Pemalang untuk bergabung menjadi anggota bisa melalui via wa 082324773867
maupun mendaftar langsung di sekretariat yang beralamat Jln. Bromo No.50 RT. 04 RW. 14 Mulyoharjo, Pemalang.
Bahkan untuk mengobati rasa haus pecinta perkutut pengurus PLP dalam waktu dekat ini akan mengadakan lomba perkutut yang tempat dan waktunya akan ditentukan pada kesempatan silaturahmi berikutnya.(Mbah To)
Editor : Oji
Kegiatan yang diprakarsai oleh para pecinta burung perkutut diantaranya Iqbal Tantowi, Hilyar dan Syahril ini digelar di Taman Benowo atau Benowo Park pada Minggu (30/6/2019).
Komunitas PLP ini dikomandani oleh Nasori. Humas PLP ketika dihubungi media Jurnal Pemalang menjelaskan bahwa tujuan dibentuk komunitas pecinta burung ini untuk menjalin silaturahim dan persaudaraan diantara sesama pecinta, pehobi dan peternak burung perkutuk lokal khas Pemalang yang notabene suaranya tidak kalah dengan burung yang berasal dari daerah lain.
"Tujuan dibentuknya pecinta perkutut ini untuk menjalin silaturahmi dan menambah "seduluran"(persaudaraan) sesama penghobi, pecinta, peternak perkutut khas Pemalang yang notabene kualitas suaranya tidak kalah dengan perkutut lokal daerah lain," tulis Mufti.
Menurut Mufti yang juga dikenal orang ahli perkutut ini bahwa keunggulan perkutut khas Pemalang bisa dilihat dari berbagai segi, seperti lurik (corak) bulu bermacam-macam, jenis suara bermacam-macam, ditambahkan lagi bahwa ada sebanyak 400 jenis dari segi katuranggan (keberuntungan) fisiknya yang bisa dicermati dari warna bulu, alis mata, warna kaki, lurik kaki dan bentuk rupa burung itu sendiri.
Pada kesempatan ini juga dipaparkan beberapa materi tentang perkutut diantaranya cara mudah membedakan kelamin perkutut jantan maupun betina. Menurut Hilyar bahwa cara paling mudah menentukan jenis kelamin adalah dengan melihat pupur di pipi kalau tebal maka bisa diprediksi berkelamin jantan dan sebaliknya.
Namun demikian ada beberapa cara lain yang bisa membantu memastikan prediksi kelamin perkutut seperti melihat letak mata dengan paruh, meraba bagian sumpit dan lain lain.
Selain kegiatan silaturahmi pada kesempatan tersebut juga diadakan pelepasan puluhan perkutut di wilayah Wisata Benowo Park yang terkandung maksud agar perkutut lokal pemalang tidak punah sehingga harapan kedepan anak cucu masih bisa melihat, mendengarkan kicau khas perkutut pemalang yang terkenal dengan kicauan merdunya.
Disamping itu, untuk mewadahi dan mengenalkan PLP ke ranah publik, Mufti mengajak seluruh penghobi perkutut di wilayah Pemalang untuk bergabung menjadi anggota bisa melalui via wa 082324773867
maupun mendaftar langsung di sekretariat yang beralamat Jln. Bromo No.50 RT. 04 RW. 14 Mulyoharjo, Pemalang.
Bahkan untuk mengobati rasa haus pecinta perkutut pengurus PLP dalam waktu dekat ini akan mengadakan lomba perkutut yang tempat dan waktunya akan ditentukan pada kesempatan silaturahmi berikutnya.(Mbah To)
Editor : Oji

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »