
Pemalang - Menanggapi maraknya Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT) yang mencari mangsa lewat jejaring sosial di wilayah Kabupaten Pemalang, Bambang Ristanto, SH Ketua PWOI Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengkarantina mereka sehingga tidak menularkan wabah tersebut ke masyarakat lain . Hal itu diungkapkan kepada wartawan di Pantai Wisata Widuri Pemalang pada Selasa (9/7/2019) sore.
Pada acara silaturrahmi PWOI Pemalang, Bambang Ristanto, SH menyatakan bahwa LBGT adalah penyakit menular atau semacam wabah penyakit berbahaya yang bisa ditularkan lewat hubungan pergaulan bebas.
" LGBT merupakan penyakit menular atau semacam wabah penyakit berbahaya yang ditularkan lewat hubungan bebas," katanya.
Ia juga meminta kepada Pemda untuk mengkarantina mereka.
"Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk mengkarantina penderita kelainan sexual dengan sejenis," pintanya.
Bambang juga meminta pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pemalang agar mengambil sikap terkait masalah LGBT tersebut.
Sedangkan yang menjadi korban teror tersebut dialami oleh salah seorang wartawan oline berinisial RK (49 th) yang dihubungi oleh kaum LBGT yang mengajaknya ML-an.
Rk mengungkapkan rasa kesalnya kepada media, "Saya merasa terganggu dengan teror salah seorang dari akun Facebook atas nama Didi, yang menghubungi lewat messenjer mengajak ML, dan menganggap saya dari golongan mereka," ungkapnya kepada media saat ditemui di Pemalang.*
Reporter : Solihin K
" LGBT merupakan penyakit menular atau semacam wabah penyakit berbahaya yang ditularkan lewat hubungan bebas," katanya.
Ia juga meminta kepada Pemda untuk mengkarantina mereka.
"Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk mengkarantina penderita kelainan sexual dengan sejenis," pintanya.
Bambang juga meminta pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pemalang agar mengambil sikap terkait masalah LGBT tersebut.
Sedangkan yang menjadi korban teror tersebut dialami oleh salah seorang wartawan oline berinisial RK (49 th) yang dihubungi oleh kaum LBGT yang mengajaknya ML-an.
Rk mengungkapkan rasa kesalnya kepada media, "Saya merasa terganggu dengan teror salah seorang dari akun Facebook atas nama Didi, yang menghubungi lewat messenjer mengajak ML, dan menganggap saya dari golongan mereka," ungkapnya kepada media saat ditemui di Pemalang.*
Reporter : Solihin K

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »