
Pemalang - PAC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan petarukan mengadakan Rapat Kerja (Raker-red) anak cabang yang ke 2, bertempat di majelis taklim Al Fattah desa Serang pada Minggu 21 Juli 2019.
Ketua PAC GP Ansor Petarukan Ahmad Junaedi dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakerancab ini adalah agenda tahunan sesuai amanat PD/PRT dan PO GP Ansor.
"Raker ini adalah forum tertinggi yang didalamnya digunakan sebagai media evaluasi kinerja 1 tahun kebelakang dan menjadi legalitas pelaksanaan program kerja 1 tahun yang akan datang," kata Junaedi.
Junaedi menambahkan semua pengurus PAC harus segera menuntaskan program kerja yang sudah diputuskan pada Rekerancab ke 1 tahun yang lalu, "Dan mari kita songsong tahun ke 2 dengan penuh semangat dan rasa khidmat kepada organisasi," ajak Junaedi.
Hadir dalam acara Rakerancab seluruh pengurus PAC Petarukan dan utusan dari 20 Pimpinan Ranting se-Kec. Petarukan, hadir pula Kepala Desa Serang, pengasuh majelis taklim, pengurus MWC, jajaran dewan penasehat PAC dan PC GP Ansor pemalang.
Dewan penasehat yang diwakili Kyai Ismail dalam.sambutannya menekankan pentingnya soliditas, kekompakan seluruh pengurus Ansor dalam berorganisasi, "Kita sudah melewati berbagai ujian dalam berkhidmat dan kita selalu bisa melewatinya dengan baik, salah satunya kita telah ikut mensuksekan hajatan negara pada Pilpres dan Pileg 2019, yang secara emosional memerlukan sumbangsih dari seluruh kader Ansor, Banser se-Kec. Petarukan, biarkan itu menjadi pelajaran buat kita, kedapan kita harus memperbaiki soliditas lagi," tegas Ismail.
Sementara dari PC GP Ansor hadir mewakili Ketua PC, Mohamad Masruri selaku sekretaris PC GP Ansor Kab. Pemalang dalam sambutannya mengatakan 3 hal penting. Yang pertama bahwa kader Ansor Banser wajib mengingat sumpah baiat untuk tetap tunduk dan patuh kepada PD/PRT dan pimpinan, "Kader Ansor Banser wajib satu komando, tidak boleh kader Ansor Banser melakukan kegiatan diluar komando tau perintah pimpinan, karena ini modal kita sahabat-sahabat, ini yang membedakan antara kader dengan simpatisan, kita ini organisasi kader, dan derajata kader di atas simpatisan," ujar Masruri.
Yang kedua, tugas kader-kader Ansor Banser hari ini tidak hanya mengawal kyai atau ulama kita di dunia nyata saja, tetapi ada tugas tambahan yakni mengawal dan menjaga marwah kyai dan ulama di dunia maya juga.
"Kita tentu melihat betapa hari ini ujaran kebencian yang selalu menyudutkan NU dan kyai-kyai kita di medsos begitu massif, maka kader Ansor Banser harus bisa mengimbangi dan mengcounter, melawan dan bisa mendeteksi yang melanggar UU ITE, kita laporkan ke aparat yang berwenang dalam hal ini POLRI, maka kucinya kader Ansor Banser hari ini harus melek IT," katanya.
Yang ketiga, kita tahu bersama bahwa HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, Ansor Banser berkontribusi dalam pembubarannya, namun kita tidak boleh lengah karena meskipun HTI dibubarkan secara organisasi oleh pemerintah tetapi secara ideologi HTI masih berkeliaran, Ansor Banser harus tetap waspada menjaga NKRI dari rongrongan kelompok yang ingin mengganti ideologi negara dengan selain pancasila. "Sahabat-sahabat siap….!!!," pekik Masruri sambil mengakhiri sambutannya.
Selain acara rakerancab juga di adakan pelatihan administrasi dan bedah PO GP Ansor yang di pandu oleh PC GP Ansor kabupaten pemalang. Hal ini di lakukan sebagai upaya GP Ansor memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada seluruh kadernya akan pentingnya administrasi dan tata kelola organisasi.(Jlk/Red)
Ketua PAC GP Ansor Petarukan Ahmad Junaedi dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakerancab ini adalah agenda tahunan sesuai amanat PD/PRT dan PO GP Ansor.
"Raker ini adalah forum tertinggi yang didalamnya digunakan sebagai media evaluasi kinerja 1 tahun kebelakang dan menjadi legalitas pelaksanaan program kerja 1 tahun yang akan datang," kata Junaedi.
Junaedi menambahkan semua pengurus PAC harus segera menuntaskan program kerja yang sudah diputuskan pada Rekerancab ke 1 tahun yang lalu, "Dan mari kita songsong tahun ke 2 dengan penuh semangat dan rasa khidmat kepada organisasi," ajak Junaedi.
Hadir dalam acara Rakerancab seluruh pengurus PAC Petarukan dan utusan dari 20 Pimpinan Ranting se-Kec. Petarukan, hadir pula Kepala Desa Serang, pengasuh majelis taklim, pengurus MWC, jajaran dewan penasehat PAC dan PC GP Ansor pemalang.
Dewan penasehat yang diwakili Kyai Ismail dalam.sambutannya menekankan pentingnya soliditas, kekompakan seluruh pengurus Ansor dalam berorganisasi, "Kita sudah melewati berbagai ujian dalam berkhidmat dan kita selalu bisa melewatinya dengan baik, salah satunya kita telah ikut mensuksekan hajatan negara pada Pilpres dan Pileg 2019, yang secara emosional memerlukan sumbangsih dari seluruh kader Ansor, Banser se-Kec. Petarukan, biarkan itu menjadi pelajaran buat kita, kedapan kita harus memperbaiki soliditas lagi," tegas Ismail.
Sementara dari PC GP Ansor hadir mewakili Ketua PC, Mohamad Masruri selaku sekretaris PC GP Ansor Kab. Pemalang dalam sambutannya mengatakan 3 hal penting. Yang pertama bahwa kader Ansor Banser wajib mengingat sumpah baiat untuk tetap tunduk dan patuh kepada PD/PRT dan pimpinan, "Kader Ansor Banser wajib satu komando, tidak boleh kader Ansor Banser melakukan kegiatan diluar komando tau perintah pimpinan, karena ini modal kita sahabat-sahabat, ini yang membedakan antara kader dengan simpatisan, kita ini organisasi kader, dan derajata kader di atas simpatisan," ujar Masruri.
Yang kedua, tugas kader-kader Ansor Banser hari ini tidak hanya mengawal kyai atau ulama kita di dunia nyata saja, tetapi ada tugas tambahan yakni mengawal dan menjaga marwah kyai dan ulama di dunia maya juga.
"Kita tentu melihat betapa hari ini ujaran kebencian yang selalu menyudutkan NU dan kyai-kyai kita di medsos begitu massif, maka kader Ansor Banser harus bisa mengimbangi dan mengcounter, melawan dan bisa mendeteksi yang melanggar UU ITE, kita laporkan ke aparat yang berwenang dalam hal ini POLRI, maka kucinya kader Ansor Banser hari ini harus melek IT," katanya.
Yang ketiga, kita tahu bersama bahwa HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, Ansor Banser berkontribusi dalam pembubarannya, namun kita tidak boleh lengah karena meskipun HTI dibubarkan secara organisasi oleh pemerintah tetapi secara ideologi HTI masih berkeliaran, Ansor Banser harus tetap waspada menjaga NKRI dari rongrongan kelompok yang ingin mengganti ideologi negara dengan selain pancasila. "Sahabat-sahabat siap….!!!," pekik Masruri sambil mengakhiri sambutannya.
Selain acara rakerancab juga di adakan pelatihan administrasi dan bedah PO GP Ansor yang di pandu oleh PC GP Ansor kabupaten pemalang. Hal ini di lakukan sebagai upaya GP Ansor memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada seluruh kadernya akan pentingnya administrasi dan tata kelola organisasi.(Jlk/Red)

Berikutnya
« Prev Post
« Prev Post
Artikel Sebelumnya
Next Post »
Next Post »